
Debat Terbuka Kedua Antar Pasangan Calon Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Jembrana Tahun 2020
KPU Jembrana melaksanakan Debat terbuka kedua Antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Tahun 2020 disiarkan secara langsung oleh Kompas TV Bali dengan tema menyerasikan pembangunan daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional, memperkokoh Negara Kesatuan Repulik Indonesia dan Kebangsaan, kebijakan serta strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019 (COVID 19). Acara dilaksanakan di Hotel Bali Nusa Dua Covention Center. Selama acara berlangsung penjagaan secara ketat dilaksanakan oleh pihak kepolisian Resor Jembrana dengan protap protokol Kesehatan. Hadir dalam acara debat terbuka Komisioner KPU Jembrana, Bawaslu Jembrana, Pasangan Calon Nomor urut 1 bersama Tim Kampanye ( 4 orang ) dan Pasangan Calon Nomor Urut 2 bersama tim Kampanye ( 4 orang )
Sebelum acara dimulai KPU Jembrana melaksanakan serangkaian kegiatan gladi bersih dan penyerahan materi debat oleh tim penyusun materi kepada KPU Jembrana yang disaksikan oleh Bawaslu Jembrana dan LO Pasangan Calon dipastikan bahwa materi tersegel selanjutnya dimasukkan ke kotak materi yang akan diambil oleh Pasangan Calon. Tim Penyusun materi debat terdiri dari Prof.DR.dr. I Ketut Suyasa, S.Sos., M.Si., DR. Drs. A. A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., DR. Ir. Luh Riniti Rahayu, M.Si., DR. Drs. I Nyoman Subanda, M.Si., DR. I Gusti Wayan Murjana Yasa, S.E., M.Si.
Debat Terbuka berlangsung selama 2 jam dari pukul 19.00 WITA sampai dengan pukul 21.00 WITA disamping disiarkan secara langsung acara debat juga disiarkan melalui live streaming di channel youtube KPU Kabupaten Jembrana dan Facebook KPU Kabupaten Jembrana. Made Widiastra Anggota KPU Jembrana yang membidangi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM dan Parmas berharap dengan dilaksanakannya Debat Terbuka ini bertujuan agar masyarakat Jembrana pada umumnya mengetahui visi misi dan program calon pemimpin Jembrana sebelum dilaksanakan tahapan pemungutan suara disamping itu juga diharapkan bisa mendongkrak partispasi masyarakat Jembrana sesuai dengan target dan menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020.