Negara, Selasa (29/3). Rapat Koordinasi Dan Rekapitulasi Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan I tahun 2022. KPU Jembrana mengundang Polres Jembrana, Kodim 1617 Jembrana, Bawaslu Jembrana, Kesbangpol Jembrana, Disdukcapil Jembrana dan Pimpinan Partai Politik di Kabupaten Jembrana.Kegiatan berlangsung di ruang Purana Kantor KPU Jembrana jalan Udayana No. 40 Negara.

Rakor dibuka oleh Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Instansi-instansi yang telah membantu dalam Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan dan berharap Pemuktahiran data secara berkelanjutan ini bisa menyajikan data yang valid dalam menyongsong Pemilu Tahun 2024.

Ni Putu Angelia yang merupakan Anggota KPU Jembrana membidangi Divisi Program dan data menyampaikan progres Rekapitulasi Pemuktahiran data secara berkelanjutan dari 5 kecamatan dan 51 desa total pemilih sebelumnya 240.076 pemilih setelah dimuktahirkan menjadi 240.056 pemilih dengan penambahan pemilih baru sebanyak 4 pemilih dan Tidak Memenuhi Syarat karena meninggal sebanyak 24 pemilih.

Didalam Sesi Tanya Jawab Ketua KPU Jembrana meminta masukan dan kritik dari peserta rakor untuk kedepannya data pemilih di Kabupaten Jembrana lebih sempurna lagi. Dari partai Gerindra mempertanyakan apabila partai politik nantinya menemukan masyarakat yang belum terdata kemana harus dilaporkan?, Partai Gerindra juga menyatakan bahwa pemuktahiran data pemilih  yang dilakukan oleh KPU Jembrana sudah sangat baik.

Dijelaskan oleh Ketua KPU Jembrana jika partai politik menemukan adanya masyarakat yang belum terakomodir dalam daftar pemilih bisa dilaporkan ditingkat desa dulu dan nantinya akan dilakukan laporan secara berjenjang oleh Desa ke KPU Jembrana.

Ketua Bawaslu Jembrana Pande Ady Mulyawan dalam hal ini sangat mengapresiasi kepada KPU Jembrana dan para peserta rakor yang hadir yang pastinya memiliki semangat dan frekuensi yang sama-sama menginginkan daftar pemilih berkualitas “ apang tusing ade masalah di Pemilu 2024 “. Pande juga berharap KPU Jembrana tetap bekerja dan tentunya tidak ada masalah terkait data pemilih pada Pemilu tahun 2024. (Hupmas KPU Jembrana)