Umum

473

Nyepi Tahun Baru Saka 1945

Segenap Keluarga Besar KPU Kabupaten Jembrana, Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 "Semoga suasana yang hening ini dapat dijadikan momen Mulat Sarira" Hari Raya Nyepi adalah salah satu momen penting bagi umat Hindu dalam memperingati Tahun Baru Saka, sebuah sistem penanggalan Saliwahana dari India. Hari-hari menjelang Nyepi dimaknai sebagai waktu yang paling suci untuk melakukan pemujaan atau ritual penghormatan bagi dewa dan leluhur mereka. Selama masa itu, umat Hindu melakukan rangkaian upacara mulai dari Melasti, Tawur Agung Kesanga, hingga Pengerupukan. Rangkaian Nyepi Hari Suci Bagi Umat Hindu Melasti disebut juga “Melis” atau “Mekiyis” di Bali. Berpakaian serba putih, umat Hindu setempat bakal membawa ratusan Pratima dan Pralingga—sebuah wadah atau media berbentuk manusia dan binatang untuk mengadakan hubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi—turun ke pantai. Percikan air laut (tirta amarta) dipercaya dapat menambah kesucian Pratima dan Pralingga tersebut. Setelah Melasti, ada Tawur Agung Kesanga yang bertujuan untuk membersihkan Bhuana Agung (alam semesta) serta Bhuana Alit (manusia, hewan, dan tumbuhan) berdasarkan konsep Tri Hita Karana (hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan manusia lainnya. Tawur Agung Kesanga sejatinya dilakukan di candi atau tempat lapang lain, tetapi ada pula umat Hindu yang menerapkan dalam skala kecil di rumah-rumah dengan nama upacara Mecaru. Pada malam setelah Tawur Agung Kesanga terlaksana, umat Hindu akan membakar sebuah seni patung raksasa dari bambu dan kertas alias “ogoh-ogoh”, visualisasi elemen buruk (semacam roh jahat atau kegelapan) yang harus dihancurkan oleh umat manusia. Patung itu memiliki perawakan yang menakutkan untuk menggambarkan segala keburukan yang ada di dunia. Ogoh-ogoh lantas diarak keliling desa dengan iringan obor, tarian tradisional, hingga musik dari gamelan baleganjur. Usai rangkaian upacara khidmat dan meriah berakhir, umat Hindu pun memasuki inti dari Hari Raya Nyepi itu sendiri. Sesuai namanya, Nyepi berasal dari kata “sepi”, sunyi dan lengang. Mereka menunaikan puasa dan meditasi selama 24 jam tanpa ada kegiatan apapun. Umat Hindu wajib mengamalkan Catur Brata Penyepian, empat pantangan yang mencakup amati geni (tidak ada api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak ada hiburan).


Selengkapnya
620

Selamat Tahun Baru 2022

Menyambut Tahun Baru 2022  tentu banyak harapan yang kita miliki. Tak hanya itu, mengucapkan kata-kata Tahun Baru 2022 atau ucapan Selamat Tahun Baru bisa jadi awal yang baik untuk tahun yang baru ini. Keluarga Besar KPU Kabupaten Jembrana, Mengucapkan : “Selamat Tahun Baru 2022” Jadikan masa lalu sebagai Pembelajaran dan Masa Depan sebagai Harapan…


Selengkapnya
643

Selamat Hari Suci Siwaratri

Siwaratri berasal dari kata “siwa” dan “ratri”, dalam bahasa Sansekerta Siwa berarti baik hati, memberikan harapan, membahagiakan dan suka memaafkan, Siwa juga adalah sebuah nama kehormatan manifestasi Tuhan yaitu Dewa Siwa yang berfungsi sebagai pelebur atau pemrelina. Sedangkan Ratri dalam bahasa berarti malam atau kegelapan, sehingga jika diartikan Siwaratri berarti pelebur kegelapan untuk menuju jalan terang. Jadi apa sesungguhnya makna dari hari suci Siwaratri tersebut, maknanya adalah malam perenungan suci, malam dimana kita bisa mengevaluasi dan instropeksi diri atas perbuatan atau dosa-dosa selama ini, sehingga pada malam ini kita memohon kepada Sang Hyang Siwa yang juga sedang melakukan payogan agar diberikan tuntunan agar bisa keluar dari perbuatan dosa tersebut. Pada saat malam itulah umat melakukan pendekatan spiritual kepada Siwa untuk menyatukan atman dengan paramatman. Tidak sedikit yang memaknai bahwa pada malam Siwaratri ini juga dianggap sebagai malam peleburan dosa, sehingga perbuatan dosa manusia bisa lebur dengan melakukan brata semadi dan pemujaan terhadap Sang Hyang Siwa. Pemaknaan seperti ini tidak lepas dari kisah Lubdaka yang ditulis oleh Empu Tanakung, kitab atau lontar tersebut mengisahkan kehidupan seorang pemburu binatang yang memiliki banyak dosa karena membunuh binatang yang tidak bersalah.


Selengkapnya
401

Selamat Hari Bela Negara

#TemanPemilih - Bela Negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya bela negara diperlukan karena adanya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan negara. Kami Keluarga Besar KPU Kabupaten Jembrana Mengucapkan : Selamat Hari Bela Negara “Semangat Bela Negaraku” “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.


Selengkapnya