Umum

361

Rapat Koordinasi dan Rapat Pleno Terbuka Terkait Penyempurnaan DPT

KPU Kabupaten Jembrana melaksanakan Rapat Koordinasi sekaligus Rapat Pleno Terbuka terkait penyempurnaan DPT dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014, sesuai dengan Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Pertanggal 13 Pebruari 2014, Nomor : 89 / KPU / II / 2014, Perihal : Penyempurnaan DPT. Teknis dalam rapat tersebut adalah pembacaan hasil rekapitulasi dalam Rapat Pleno pada masing-masing PPK, yang dimulai dari PPK Pekutatan atas nama : I Nyoman Wahana, BA, PPK Mendoyo atas nama : I Gede Suarnyana, PPK Jembrana atas nama : Ni Made Sutiari, SE, PPK Negara atas nama : I Ketut Sudiartaya, dan terakhir PPK Melaya atas nama : I Putu Wardana, selanjutnya dibacakan rekapitulasi tingkat kabupaten oleh Ketua KPU Kabupaten Jembrana, sebagaimana table dibawah ini :NOKECAMATANJUMLAH DESA/KELURAHANJUMLAH TPSJUMLAH PEMILIH DALAM DPT HASIL PENYEMPURNAAN LAKI-LAKIPEREMPUANTOTAL 1 PEKUTATAN86111.01011.19322.203 2 MENDOYO1113124.34425.45249.796 3 JEMBRANA1011321.26022.34643.606 4 NEGARA1216331.36132.00763.368 5 MELAYA1011121.26821.88843.156 JUMLAH TOTAL51579109.243112.886222.129 Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kesbangpol atas nama : Darma Putra, Kasi Dukcapil atas nama : I Nengah Sukadana, Panwaslu Kabupaten Jembrana atas nama : I Nyoman Westra dan para penghubung partai politik peserta pemilu tahun 2014 di Kabupaten Jembrana. Ketua KPU Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, ST dalam sambutannya mengapresiasi kinerja PPK beserta jajaran dibawahnya yang telah bekerja keras guna mengasilkan Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya.Dalam rapat koordinasi tersebut terdapat pertanyaan dari penghubung Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) atas nama : H. Erfan Efendi, "Bilamana terjadi pemilih yang pindah domisili atau pemilih yang meninggal dunia apakah rekapitulasi DPT itu akan berkurang atau bagaimana, dikarenakan di Kelurahan tempat saya tinggal sudah ada beberapa penduduk yang meninggal dan itu masih namanya tercantum dalam DPT". pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua KPU Kabupaten Jembrana bawasannya rekapitulasi DPT tidak berubah dari pleno perbaikan DPT per-tanggal 17 Januari 2014 itu dikarenakan tidak adanya masukan tertulis dari partai politik selama ini dan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Jembrana terkait pemilih yang telah meninggal dunia, jika pun ada pemilih yang meninggal dunia atas masukan tertulis dari partai politik dan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Jembrana nantinya itu juga tidak akan merubah DPT, karena rekapitulasi DPT per-tanggal 17 Januari 2014 tersebut sebagai dasar KPU RI untuk menentukan jumlah surat suara ditambah cadangan 2%, hanya saja KPU Kabupaten Jembrana akan menandai pemilih yang meninggal dunia ( pemilih yang tidak memenuhi syarat memilih ) dalam Salinan Daftar Pemilih Tetap ( SDPT ) sesuai dengan Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Pertanggal 13 Pebruari 2014, Nomor : 89 / KPU / II / 2014, Perihal : Penyempurnaan DPT tersebut. ( Media Center )


Selengkapnya
348

Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS

KPU Jembrana melakukan simulasi terkait pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS. Adapun yang menjadi Anggota KPPS adalah perwakilan anggota PPK masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, yang mana KPPS 1 atas nama Ni Putu Erawati Anggota PPK Mendoyo, KPPS 2 atas nama I Komang Wiarka Anggota PPK Pekutatan, KPPS 3 atas nama I Wayan Arnaya Anggota PPK Jembrana, KPPS 4 atas nama Gusti Ayu Putu Susilawati, SST.Par Anggota PPK Negara, KPPS 5 atas nama I Komang Sumerta, KPPS 6 atas nama I Made Sugita Ketua PPK Mendoyo dan KPPS 7 atas nama I Putu Indra Bayu Anggota PPK Negara serta Anggota PPK yang tidak mendapat peran menjadi Anggota KPPS menjadi pemilih yang tercantum dalam Salinan Daftar Pemilih Tetap ( SDPT ). Dalam simulasi tersebut diperagakan adegan sesuai dengan aslinya yang akan kemungkinan terjadi di TPS. ( Media Center )


Selengkapnya
350

Kirab Karnival, Deklarasi Kampanye Berinteritas

Partai Politik, Panwaslu Kabupaten Jembrana, KPU Kabupaten Jembrana dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta Pimpinan Pemuka Agama di Kabupaten Jembrana, mendeklarasikan dan menandatangani Deklarasi Kampanye Berinteritas pada acara Kirab Pemilu 2014 yang diadakan oleh KPU Kabupaten Jembrana pada hari Sabtu, 15 Maret 2014 di Lapangan Pergung Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana.Acara tersebut dikemas dengan iring-iringan mobil KPU Kabupaten Jembrana, Panwaslu Kabupaten Jembrana dan diikuti oleh 3 mobil station tertutup dari Partai Politik Peserta Pemilu di Kabupaten Jembrana sesuai dengan no.urut Partai Politik tersebut. Kirab / Karnaval ini merupakan pertanda awal dari tahapan kampanye rapat umum Pemilu 2014 yang akan dimulai pada tanggal 16 Maret 2014 sampai dengan 5 April 2014.Ketua KPU Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, ST berharap dengan diadakannya Deklarasi Kampanye Berintegritas ini dapat menciptakan suasana yang damai antar peserta pemilu sehingga dapat mewujudkan Pemilu yang jujur, adil dan berintegritas.Kirab yang diadakan serentak di seluruh Indonesia ini juga dihadiri oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, SE., MM dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah pada sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara dan peserta pemilu yang telah senantiasa membangun rasa kebersamaan ditengah kompetisi politik yang sedang berlangsung. Putu Artha juga berharap agar seluruh peserta Pemilu dapat membangun citra yang baik dimata masyarakat, tentunya dengan cara-cara yang positif berdasarkan kaidah demokrasi yang sehat.Pelepasan peserta kirab ditandai dengan pelepasan burung merpati dan balon udara oleh KPU Kabupaten Jembrana, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta seluruh peserta Pemilu 2014. (Media Center)


Selengkapnya
363

Belum Ada Formulir, Tunda Stiker Kotak Suara

Negara - KPU Jembrana, Bali, menunda pemasangan stiker pada kotak suara, yang sedianya dilakukan, Rabu (5/3), dengan pertimbangan masih menunggu formulir lengkap dari KPU Provinsi Bali."Ada beberapa formulir yang harus dimasukkan dalam kotak suara, untuk didistribusikan ke TPS. Biar tidak dua kali kerja, pemasangan stiker kami tunda dulu," kata Ketua KPU Jembrana Gusti Ngurah Darma Sanjaya di Negara, Kamis (6/3).Ia mengatakan, penundaan ini tidak akan berpengaruh terhadap tahapan Pemilu, termasuk jadwal distribusi ke TPS, karena pemasangan stiker, maupun memasukkan logistik lainnya ke dalam kotak suara, hanya butuh waktu satu hari.Rencananya, KPU Jembrana, akan memasang stiker di 2.316 kotak suara, sebagai tanda bagi pemilih untuk memasukkan surat suara bagi DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.Menurutnya, pemasangan stiker serta logistik Pemilu lainnya, akan dilakukan tanggal 25 Maret, setelah pihaknya menerima kelengkapan formulir dari KPU Provinsi Bali."Kami tinggal menunggu formulir saja, untuk logistik TPS lainnya seperti surat suara, alat coblos, serta barang-barang kecil lainnya sudah siap," katanya.Cetak Belum PastiSementara itu pendistribusian logistik formulir Pemilu 2014 masih terkendala akibat gagal tender, sehingga belum ada kepastian kapan formulir C1 dan lain lain akan dicetak. Sementara pencoblosan sudah sebulan lagi.Ketua KPUD Bali Dewa Raka Sandhi yang di konfirmasi via telephone mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi terkait kendala tersebut kepada KPU Pusat dan juga kepada LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ) .Namun, hingga saat ini kepastian mengenai formulir tersebut belum ada kepastian, ketika ditanya terkait dengan perusahaan mana yang akan mencetak formulir dirinya mengaku masih dalam proses "Ini masih dalam proses. Perusahaan mana yang akan ditunjuk langsung mencetak formulir juga masih dalam proses, hal tersebut sudah dilaporkan kepada KPU Pusat dan Sekjen. Biro logistik juga sedang melakukan pembahasan hal ini di Jakarta," ujar Raka Sandhi.Meski pemilu sudah sangat dekat, dirinya beserta jajaran sekretarian saat ini sedang berjuang keras untuk teknis pengadaan formulir itu, "Karena teknis pengadaan menjadi wewenang sekretariat, jadi kami telah berkoordinasi agar hal tersebut bisa terealisasi tepat waktu," ujarnya.Ketika ditanya jika hal tersebut tak bisa terealisasikan tepat waktu dirinya dengan tegas menjawab "Kita tidak bisa berandai-andai. Karena ini sudah dibahas di pusat, tentu dalam satu hingga dua hari ini akan segera diputuskan. Jadi kita mengikuti saja mekanisme yang ada, karena ada dua hal yang mesti dibahas yaitu logistiknya ada dan tidak boleh melanggar hukum. Kalau prosedurnya tidak benar akan menjadi persoalan hukum dikemudian hari. Jadi logistik harus ada tepat waktu dan tidak boleh melanggar hukum," tegasnya. (SB-ant/Ijo)


Selengkapnya
368

KPU Jembrana Diminta Pasang CCTV

Negara (Antara Bali) - KPU Jembrana diminta untuk memasang CCTV di areal kantornya, oleh Bupati, I Putu Artha, untuk memantau situasi keamanan di lokasi tersebut."Selain KPU, Panwaslu Jembrana seharusnya juga dilengkapi CCTV, sehingga situasinya bisa terpantau setiap saat. Bisa dibuat sistem, agar pantauan CCTV tersebut bisa dimonitor oleh polres," katanya, saat mengunjungi Sekretariat DPC Partai Nasdem dan PKB, bersama Muspida Jembrana, di Negara, Selasa.Untuk pengadaan peralatan tersebut, ia menyerahkannya kepada anggaran di KPU dan Panwaslu, namun pihaknya berharap bisa dilakukan, karena tujuannya mengantisipasi gangguan keamanan sejak dini."Meskipun sampai sekarang, saya belum melihat ada gelagat gangguan keamanan di Jembrana terkait Pemilu, tapi segala kemungkinan harus diantisipasi," ujarnya.Sementara Kapolres Jembrana, AKBP Harry Hariyadi mengatakan, kunjungan ke sekretariat parpol bersama Muspida ini, untuk mengkampanyekan Pemilu yang aman dan damai kepada parpol.(GBI)


Selengkapnya
351

Permohonan KPU Jembrana Belum Ditindaklanjuti

Negara (Antara Bali) - Permohonan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jembrana, Bali, untuk mendapatkan aset lahan dari pemerintah daerah setempat belum ditindaklanjuti."Sekitar tiga bulan lalu surat permohonan hibah tanah dari KPU sudah kami terima, tapi sampai sekarang belum bisa ditindaklanjuti, karena belum ditemukan aset tanah dengan luas sesuai permintaan mereka," kata Kepala Bagian Perlengkapan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Made Ariana, di Negara, Selasa.KPU Jembrana mengajukan permohonan hibah tanah dengan luas 10 are untuk pembangunan gedung yang dananya berasal dari KPU Pusat. Untuk permintaan tersebut, dia mengaku, sudah mencarikan aset tanah seluas itu, namun belum menemukannya."Kami juga minta kepada KPU untuk mencari aset pemkab seluas itu. Jika ada, kami siap menghibahkannya," ujarnya.Menurut dia, lahan yang sekarang ditempati KPU memang luasnya mencapai 10 are, namun pihaknya masih perlu melakukan proses administrasi agar ada bukti tanah tersebut mutlak milik pemkab."Kalau administrasinya sudah selesai, kami tidak keberatan menghibahkan aset tersebut kepada KPU. Tapi tentu harus melewati prosedur, termasuk minta persetujuan DPRD," katanya.Sebelumnya Ketua KPU Kabupaten Jembrana, Gusti Ngurah Darma Sanjaya, akan terus meminta aset lahan dari pemerintah daerah setempat."KPU Pusat sudah bersedia memberikan dana untuk pembangunannya, tapi masalah ini akan kami tindaklanjuti usai pemilu. Saat ini kami fokus pada pemilu dulu," katanya. (WDY)


Selengkapnya